Friday, January 23, 2015

Jigeumeun So Nyeo Shi Dae. Apeurodo So Nyeo Shi Dae. Yeongwonhi So Nyeo Shi Dae.

Kalimat di atas memang bukan di dalam bahasa Indonesia. Tetapi, kalimat ini sangat berarti untukku, karena kalimat ini adalah slogan dari salah satu girl group asal Korea Selatan yang terkenal dengan hits mereka, 'Gee'. Yup, mereka adalah Girls' Generation atau So Nyuh Shi Dae (SNSD)!




Girls' Generation (SNSD/소녀시대) dibentuk oleh S.M. Entertainment pada tahun 2007. Grup ini memiliki 9 anggota, yaitu Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona dan Seohyun. Sudah banyak lagu yang telah  rilis sejak debut, dan mereka telah mengeluarkan selusin album, mini album sampai concert CD bahkan DVD dan Blu-Ray Disc konser mereka. 'Oh!', 'Gee', 'Tell Me Your Wish', sampai 'Mr. Mr.' adalah lagu yang telah mereka nyanyikan. Mereka juga 
telah menggelar konser di berbagai belahan dunia dan telah mengikuti banyak acara di luar Korea.




Nama "Girls' Generation" diambil dari salah satu judul lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Lee Seung-Chul "Girls' Generation" (1989). Di Korea sendiri, grup ini lebih sering diesbut sebagai So Nyeo Shi Dae (
소녀시대), atau biasa disingkat sebagai 'SoShi' (소시), atau SNSD. Arti nama ini adalah 'generasi perempuan, dominasi telah datang'. Di Jepang, grup ini disebut sebagai Shojo Jidai (少女時代).

Pada waktu itu, S.M. Entertainment sukses mengorbitkan boy band Super Junior. Ingin menglangi kesuksesan ini, S.M. membentuk grup baru yang anggotanya para perempuan yang kemudian menjadi Girls' Generation. Proses seleksi anggota grup pun berjalan tidak sebentar. Bahkan, beberapa kali terjadi bongkar-pasang member, sampai akhirnya ditemukan formasi yang tepat untuk grup ini. Anggota grup ini juga ada yang telah malang melintang di dunia hiburan Korea Selatan sebelumnya dengan membintangi beberapa iklan, seri TV, atau telah menjadi artis sebelumnya. 




Untuk pertama kalinya, mereka tampil secara 'kecil-kecilan' sebagai sebuah grup pada acara 'School of Rock' dimana mereka menyanyikan single pertama mereka, 'Into the New World'. Sebuah acara dokumenter merekam kegiatan mereka selama mereka debut, yaitu "Girls' Generation Goes to School". Tak lama kemudian, mereka juga merilis single pertama mereka (dalam bentuk CD), beserta dua lagu lainnya, 'Perfect for You' dan 'Beginning'. Lalu, akhirnya mereka tampil debut secara resmi pada acara SBS Inkigayo dan MBC Music Core serta Music Bank. Berkat penampilan mereka yang kompak dan total, 'Into the New World' meraih posisi nomor 1 di M!Countdown. Dari sinilah, karier mereka dimulai. Pada akhir musim gugur tahun 2007, Girls' Generation secara resmi merilis singel utama berjudul "Girls' Generation" yang merupakan daur ulang lagu Lee Seung-Chul, serta 8 lagu lainnya. Album ini terjual lebih dari 100.000 keping.





Sejak saat itu, karier mereka meroket. Pada tahun 2008, mereka kembali mempromosikan singel kedua dari album pertama mereka, 'Kissing You' dan kembali memenangkan berbagai penghargaan. Selang beberapa bulan kemudian, pada Maret 2008 mereka mempromosikan album mereka yang dirilis ulang, yaitu 'Baby Baby'. Lalu pada 26 desember 2008, muncul poster anggota Girls' Generation mengenakan sepatu roda di berbagai lokasi di Seoul. Fans merasa penasaran, dan kemudian S.M. mengkonfirmasi bahwa Girls' Generation akan mengeluarkan album mini pertama mereka.





Akhirnya, pada awal 2009 singel terbaru mereka, 'Gee' dirilis. Lagu ini adalah lagu Girls' Generation yang paling fenomenal. Lagu bertempo cepat yang mengisahkan seorang wanita yang jatuh cinta untuk pertama kalinya ini berhasil meraih posisi puncak di seluruh tangga lagu musik digital dalam waktu... 2 hari setelah dirilis! Lagu ini memecahkan rekor dengan tetap berada di posisi puncak pada minggu ke-7. 'Gee' berhasil mencatata rekor sebagai lagu terlama yang berada di posisi puncak KBS Music Bank, memecahkan rekor Jewelry dengan lagunya 'One More Time'. Lagu ini juga berhasil memenangkan penghargaan di acara tersebut sebanyak 9 kali! Lebih dari 100.000 kopi album telah didistribusikan, dan 30.000 kopi album telah terjual hanya dalam 10 hari setelah perilisan! 'Gee' juga dinobatkan sebagai song of the decade dari MelOn, situ musik Korea. Luar biasa bukan?



Setelah beristirahat sejenak, Girls' Generation kembali merilis album mininya 'Tell Me You Wish (Genie)' yang berkonsep marinir pada 22 Juni 2009. Lagu ini juga mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai acara musik dan bahkan penjualan album minggu pertama hampir dua kali angka penjualan minggu pertama 'Gee'! Lalu, Girls' Generation menggelar konser pertamanya yang bertajuk Into The New World di berbagai negara.




Masih banyak lagi lagu-lagu hits yang mereka keluarkan pada tahun 2010, di antaranya 'Oh!' (dimana para anggota Girls' Generation berubah menjadi cheerleaders), 'Run Devil Run' (kelanjutan lagu 'Oh!' dimana Girls' Generation bertransformasi menjadi lebih 'kelam' dan dewasa), Hoot (Girls' Generation berubah menjadi agen mata-mata) dan juga melakukan debut di Jepang. Mereka juga hadir di Golden Disc Award dan berhasil membawa pulang 3 gelar, termasuk Disk Daesang (Album of the Year) untuk Oh!. Girls' Generation melalui penghargaan ini menjadi girl group pertama yang memenangkan Disc Daesang dan Digital Daesang (2009). Tidak sampai di situ, masih banyak penghargaan lain yang mereka dapatkan.






Pada April 2011, SNSD merilis album singel Jepang mereka yang ketiga, "Mr. Taxi/Run Devil Run" dengan lagu andalan 'Mr. Taxi' sebagai lagu asli berbahasa Jepang mereka yang pertama. Versi Jepang dari 'Run Devil Run' pun dirilis dalam album ini. Sebagian keuntungan dari penjualan singel ini disumbangkan ke Palang Merah Jepang untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami Sendai 2011. Pada Oktober 2011, mereka kembali merilis album Korea bertajuk 'The Boys' dengan konsep 'heroine'. Setelah beberapa menit dirilis, lagu ini langsung menerima 'all-kill' di berbagai tangga lagu di Korea. Bahkan, lagu ini memuncaki Top 30 pada grafik iTunes Amerika Serikat. Albumnya pun menjadi album terlaris pada bulan Oktober dan ketiga terbaik penjualan album 2011.







Girls' Generation kembali kebanjiran penghargaan di Golden Disc Awards 2012, dengan menerima penghargaan 'Digital Bonsang' dan 'Digital Daesang'. Tetapi, mereka tidak berlarut dalam kemenangan, tetapi tetap berjuang dan berhasil merilis satu singel Jepang, 'Time Machine' yang sangat sarat makna. Pada tahun ini juga mereka merilis satu singel baru, 'Paparazzi' yang merupakan singel Jepang mereka. Juga, pada tahun yang sama, Girls' Generation membuat kontrak dengan Korea Post (untuk pertama kalinya!) dan mengeluarkan perangko bergambar anggota grup Girls' Generation.








Tepat pada tanggal 1 Januari 2013, Girls' Generation kembali merilis karyanya, 'I Got a Boy' sebagai album keempat Korea mereka. Album ini terjual lebih dari eksemplar dan dicetak dalam 10 versi yang berbeda, masing-masing dengan cover dengan gambar yang berbeda-beda. Pada September 2013, SNSD kembali merilis singel Jepang 'Galaxy Supernova' yang langsung populer di Jepang. Selain itu, yang membanggakan, Girls' Generation berhasil mengalahkan artis-artis dunia lainnya seperti Justin Bieber, Lady Gaga dan Miley Cyrus dalam ajang Youtube Music Awards dengan menggondol piala 'Best Music Video'. Pada akhir 2013, mereka merilis singel 'My Oh My; serta album 'Love & Peace'.




Karya terbaru mereka adalah lagu berkonsep klasik dan misterius berjudul 'Mr. Mr.'. Dengan jas, kemeja dan dasi, mereka membawakan lagu ini segera 'membunuh' tangga lagu di Korea. Lagu ini langsung menyodok posisi 110 pada 'Billboard 200 (ini adalah prestasi tertinggi Girls' Generation di tangga lagu ini). Album berjudul sama juga dirilis dan berhasil 'mencuri' penghargaan 'Digital Disc Bonsang' pada tahun 2014.






Tetapi, tahun 2014 adalah tahun yang kelam bagi Girls' Generation. Pada tanggal 30 September 2014, salah satu anggota, Jessica, tidak diikutkan lagi dalam aktivitas grup karena adanya ketidakcocokan jadwal antara Jessica dengan Girls' Generation. Jessica akan tetap menjalankan karier musiknya secara solo di bawah S.M. Entertainment. Hal ini membuat anggota lain dan fans sangat bersedih. Girls' Generation mengadakan 'debut' dengan formasi 8 anggota pada 9 Desember 2014 pada konser 'The Best Live' di Tokyo Dome yang ditonton 50.000 orang.

Aku pribadi adalah penggemar mereka sejak tahun 2010. Aku ingat, lagu pertama Girls' Generation yang aku kenal adalah 'Run Devil Run'. Tadinya, aku tidak menyukai sama sekali grup ini. Tetapi, seiring berjalannya waktu, aku terus memperhatikan mereka dan malah sampai sekarang menjadi seorang SONE (fans Girls' Generation). Aku telah memiliki lebih dari 20 memorabilia bertema Girls' Generation dan telah menonton konser mereka sebanyak 2 kali di Indonesia.

Menurutku, lagu-lagu mereka memiliki makna yang bagus dan selalu berhasil membangkitkan semangatku setiap kali aku mendengarnya. Pengemasan album-album mereka pun sangat berkualitas, sehingga menarik para fans untuk mengoleksinya (termasuk aku). Itulah mengapa aku menyukai grup ini.

Berita mengenai Jessica sangat membuat aku sedih. Aku tidak biasa melihat grup ini hanya beranggotakan 8 orang, karena menurutku Girls' Generation akan menjadi Girls' Generation jika ada 9 member di dalamnya. Tetapi, bukan berarti aku berhenti untuk menyukai mereka, aku tetap mendukung Girls' Generation dan Jessica dan terus menantikan karya-karya mereka.



Jigeumeun So Nyeo Shi Dae! Apeurodo So Nyeo Shi Dae! Yeongwonhi So Nyeo Shi Dae!


Right now it's SNSD. In the future it's SNSD. Forever it's SNSD.

Sneakers?

Pada zaman modern ini, tentu saja kita sering mendengar istilah 'sneakers'. Bahkan, beberapa dari kita rela merogoh kocek cukup dalam untuk membeli benda ini. Sebenarnya, apa itu sneakers dan bagaimana perkembangannya di dunia?

Sneakers secara sederhana adalah sepatu yang didesain khusus untuk melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya. Tetapi, pada masa kini, sneakers sudah meluas penggunaannya. Selain untuk olahraga, sneakers juga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, sneakers juga dapat memperlihatkan status sosial seseorang, yang dapat dilihat dari jenis dan merk sneakers yang digunakan.

Kata 'sneakers' sering diasosiasikan dengan Henry Nelson McKinney, seorang agen pemasaran untuk persahaan N.W Ayer & Son. Pada tahun 1917, ialah yang mencetuskan penggunaan kata ini karena sol karet pada sepatu-sepatu ini membuat sepatu menjadi lentur dan nyaman digunakan. Sebenarnya, kata sneakers terinspirasi dari minimnya suara yang ditimbulkan ketika terjadi kontak antara sepatu dengan lantai pada sepatu karet ini, yang sangat kontras dengan bunyi yang ditimbulkan sepatu kulit yang keras. Maksudnya, seseorang dapat dengan mudah 'menyelinap' di belakang kita (sneak up) dengan sepatu ini, sedangkan orang yang menggunakan sepatu kulit standar sulit untuk melakukannya.

Sudah banyak merk-merk ternama dunia yang mengeluarkan sneakers ini, misalnya Adidas, Asics, Converse, Fila, K-Swiss, Keds, Mizuno, New Balance, Nike, Puma, Reebok, Skechers, Vans, Macbeth, dan masih banyak lagi. Masing-masing produsen sneakers memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri yang tentu saja membuat beberapa orang memiliki merk sneakers favorit mereka. Produsen-produsen ini juga mengiklankan produknya dengan sangat gencar dan menarik sehingga orang menjadi tertarik untuk membeli produknya ini. Persaingan perusahaan produsen sneakers di dunia ini memang sangat ketat, tetapi aku yakin setiap produsen punya pelanggan tetapnya masing-masing.

Ada beberapa macam sneakers yang telah berkembang di dunia ini, yaitu:
  • High-tops, yaitu sepatu yang menutup kaki hingga ke pergelangan kaki (ankle)
  • Low-tops atau oxford, yaitu sepatu yang tidak menutup pergelangan kaki (di bawah mata kaki)
  • Mid-cut sneakers, yaitu sepatu yang berada di antara high-tops dan low-tops
  • Sneaker boots, yaitu sepatu yang tingginya sampai betis
  • Slip-on, yaitu sepatu yang mirip dengan low-tops, tetapi tidak memiliki tali pengikat
Berikut ini beberapa sneakers terlaris di dunia:
  • Converse Chuck Taylor

                 

Desainnya yang khas dengan ujung yang terbuat dari karet tidak pernah berubah dari awal rilisnya, dan sepatu ini tidak akan pernah lekang oleh usia dan dapat digunakan oleh siapa saja dari berbagai kelompok umur. Klasik.

  • New Balance for J. Crew 1400
            

Salah satu sepatu ternyaman di dunia dengan begitu banyak kombinasi warna yang menarik.

  • Air Jordan Retro 3
       

Menurut saya pribadi, saya paling menyenangi produk dari Jordan karena desainnya yang simpel, tapi tidak pernah ketinggalan zaman. Pada tahun 1985, Michael Jordan sangat bersinar dan menjadi salah satu legenda bola basket di dunia. Sepatu ini tentu saja menarik perhatian banyak orang. Desain yang sangat elegan.

  • Nike Dunk High

             
Sepatu ini juga sangat digemari sneakerheads-sebutan untuk kolektor sneakers. Saya juga cukup menyukai model ini karena warna-warnanya yang menarik, kenyamanan ketika dipakai, serta terkadang edisi kolaborasi dengan pihak-pihak lain, membuat sneakers ini diburu kolektor.

  • Adidas Stan Smith
        

Sebenarnya, sepatu ini adalah sepatu tenis kreasi Adidas, tetapi sekarang digunakan sebagai sepatu kasual oleh sneakerheads. Stan Smith sendiri adalah seorang petenis asal Amerika yang aktif pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1980-an. Desain yang unik ini tetap dipertahankan, tetapi dikeluarkan pula dalam berbagai warna. Tak lupa, Adidas selalu memasang gambar Stan Smith di lidah sepatu ini.

  • Adidas Samba
     

Pada prinsipnya, sepatu ini adalah sepatu untuk berlatih sepak bola secara indoor. Sepatu ini adalah sepatu berpenjualan terbanyak kedua setelaj Adidas Stan Smith. Dari semua warna yang pernah dikeluarkan, warna hitam klasik dengan 3 garis putih menjadi yang paling populer. Gumsole yang melengkapi sepatu ini membuat penampilan sepatu ini semakin klasik. Saya pribadi ingin memiliki sepatu ini karena desainnya yang sangat sederhana, dan mudah untuk dipadukan dengan berbagai macam busana.

  • Adidas Superstar
       

Adidas Superstar adalah sepatu basket produksi perusahaan alat olahraga raksasa Adidas sejak tahun 1969. Tadinya, sepatu ini merupakan versi low dari sepatu basket Pro Model. Ciri khas sepatu ini adalah "shelltoe" yang mengacu pada ujung sepatu yang terbuat dari karet berbentuk seperti kerang yang menjadi salah satu pengaruh besar dalam sneaker culture.

  • Nike Air Max
        

Nike Air Max adalah salah satu lini sepatu yang dirilis oleh Nike pada tahun 1987. Sepatu ini didesain oleh Tinker Hatfield (orang yang mendesain sepatu Air Jordan). Sepatu ini unik karena menggunakan bantalan besar yang diisi udara di bagian tumit sehingga bisa terlihat dari sisi samping pada beberapa model. Sepatu ini juga sangat digemari kolektor sneakers.

Menarik bukan? :D

Saturday, January 17, 2015

Uniknya Tomica, Mainan Die-cast ala Jepang yang Mendunia

Akhirnya, aku berhasil juga membuat blog. Membuat blog bukanlah masalah bagiku, tetapi menentukan post-post menarik itulah yang membuat aku terus bingung, hehe.

Ini post pertamaku dan aku akan membahas salah satu dari hobiku, yaitu mengoleksi mainan! Memang, hobiku ini cukup ‘aneh’ dan kurang lazim di kalangan kaum hawa, karena mainan yang kukoleksi semuanya berbentuk miniatur kendaraan bermotor, mulai dari mobil, sepeda motor, bahkan bus dan truk-truk besar. Dari semua mainan die-cast kendaraan bermotor, yang paling kusukai adalah miniatur dengan ciri khas berupa gambar persegi merah bertuliskan ‘トミカ’ di dus miniatur tersebut, yaitu die-cast Tomica!




Tomica adalah lini mainan die-cast yang diproduksi perusahaan Takara Tomy Co. Yang berasal dari Jepang sejak 1970. Collectibles yang satu ini telah berhasil memikat perhatian banyak orang dari berbagai kalangan usia, tak terkecuali orang Indonesia. Bentuknya yang sangat mirip dengan kendaraan aslinya serta skala miniatur yang jelas telah membuat saya jatuh hati. Belum lagi beberapa kendaraan bermotor yang ‘tidak ada’ di dunia nyata, membuat aku semakin jatuh cinta pada miniatur-miniatur ini. Kesannya kekanak-kanakan, tetapi ternyata banyak pula bapak-bapak yang mengoleksi mainan ini. Mungkin ini bentuk nostalgia juga untuk mereka ya.


Perusahaan Tomy Co. dibangun oleh Eijira Tomiyama di Tokyo pada tahun 1924. Perusahaan ini ternyata telah memproduksi berbagai jenis mainan selama kegiatannya, tetapi baru mulai memproduksi die-cast Tomica pada tahun 1970, seiring permintaan ‘mainan mobil-mobilan’ yang meningkat pada saat itu. Memang, Tomica menyediakan miniatur dalam berbagai skala, tetapi yang populer adalah miniatur kecil berukuran 3 inci. Konon, kata ‘トミカ’ (Tomika/Tomica), mengacu pada model-model berukuran 3 inci tersebut. Debut mainan ini di kancah Eropa dan Amerika Utara di mulai tahun 2010 di bawah merk ‘Tomica’. Harga dari miniatur ini sangat bervariasi, tergantung pada tipe dan tahun rilisnya.
  • Tomica Domestic Series (dengan boks hitam / boks merah-putih, yang merupakan seri pertama dari Tomica)
  • Tomica Foreign Series (dengan boks biru-putih, yang merambah pasar di luar Jepang seperti di Amerika Serikat dan Kanada)
  • Tomica Limited Series (dengan boks abu-abu khas yang ditujukan untuk kolektor)
  • Special and Promo Models (model-model unik yang tidak ditemukan di edisi umum dan Limited). 








Ada beberapa tipe Tomica, yaitu:











Juga ada beberapa seri miniatur yang tidak diproduksi di Jepang, tetapi di Hong Kong, China dan Vietnam. Beberapa di antaranya juga ada yang lebih panjang dari model yang normal (Long Tomica), atau yang bisa digerakan dengan sistem per sehingga bisa bergerak maju (Pullback Tomica) dan ada pula Tomica Limited Vintage, yaitu lini die-cast Tomytec (anak perusahaan Tomy) yang khusus memproduksi miniatur kendaraan ‘lawas’.

Bagiku, Tomica lebih dari sekedar barang-barang koleksi lainnya. Hal ini dikarenakan hampir semua miniatur produksi Takara Tomy ini memiliki fitur-fitur khusus yang sangat unik, mulai dari ‘shock breaker’ pada roda, pintu yang bisa dibuka atau bagian-bagian lain yang dapat digerakkan. Bahkan, pada beberapa model truk makanan, bagian depan truk bisa dibuka dan di dalam boks truk dibuat pula detilnya sehingga begitu mirip dengan mobil penjaja makanan yang asli.

Yang menarik, Tomica juga memiliki lini miniatur kendaraan yang ‘tidak nyata’. Tentu saja, bukan berarti mobil-mobilannya tidak bisa dipegang, tetapi miniatur ini tidak ada benda aslinya dalam kehidupan ini. Misalnya, mobil balap milik Speed Racer, Batmobile Batman, mobil Pikachu dan Mijumaru (karakter Pokemon), mobil balap Mario Bros dan Yoshi dari game ‘Mario Kart’, sampai mobil unik berbentuk Rilakkuma. Miniatur-miniatur ini murni imajinasi belaka yang diwujudkan dalam bentuk miniatur. Tetapi, itulah yang membuat Tomica semakin menarik.


Aku telah mengoleksi miniatur ini sejak beberapa tahun lalu, dan koleksiku telah hampir mencapai angka 100. Tetapi, dari semua koleksiku, ada 3 set kumpulan miniatur yang paling kusukai.
Paket pertama yang paling kusukai adalah ‘Hatsuharu Tomica’ (spesial tahun baru 2012). Paket ini terdiri dari sepasang mobil dengan warna yang ‘aneh’, dimana satu berwarna hitam mengilap, dan satu lagi berwarna hijau-hitam dove. Ketika aku pertama kali melihat miniatur-miniatur ini, memang warnanya tidak begitu menarik. Tetapi, ketika aku mencari tahu lebih lanjut mengenai mobil-mobilan ini, aku langsung tertarik dan membelinya. Ternyata, miniatur ini memiliki makna yang menurutku sangat keren, yaitu warna-warna pada mobil tersebut menggambarkan baju zirah dan hakama (pakaian khas Jepang untuk laki-laki) yang dipakai pada saat itu. Warna-warna yang digunakan pun menjadi sangat gagah dan maskulin di mataku, dan miniatur ini mempunyai daya tarik yang besar bagiku sebagai seorang kolektor. Mungkin, bagi anak laki-laki yang hanya menikmati mainan ini dengan memainkannya, warnanya jelek dan tidak ada keistimewaannya. Tapi, tidak bagiku.







Paket kedua yang menjadi favoritku adalah ‘Tomica Fuku Fuku Box Set’. Warnanya yang meriah dan mencolok sudah membuat aku jatuh hati. Jadi, paket ini terdiri dari 6 mobil-mobilan 3 inci yang masing-masing melambangkan ‘figur-figur pembawa hoki’ rakyat Jepang, mulai dari Maneki-neko (figurin kuncing yang biasanya bisa menggoyangkan kakinya untuk mengundang tamu ke toko), shishimai (pelindung berwujud singa, seperti barongsai bergaya Jepang), inu (anjing), daruma (boneka berbentuk bulat yang melambangkan hoki dan nasib baik), koi (sejenis ikan mas yang identik dengan Jepang), serta akabeko (sapi legendaris dari Aizu yang mengisnpirasi salah satu mainan tradisional). Agak sulit untuk mendapatkan semua seri dengan lengkap jika kita tidak membeli satu paket, karena miniatur ini bisa dibeli secara terpisah, tetapi kita tidak dapat mengetahui model mana yang kita dapatkan, tergantung hoki! (Fuku [] berarti hoki / beruntung)



Maneki-neko


Koi



Inu



Daruma



Shishi



Akabeko


Terakhir, paket yang juga kuanggap istimewa adalah paket yang terdiri dari model taksi berbagai warna yang pintunya dapat dibuka. Apa keistimewaannya? Ternyata, set taksi ini adalah taksi yang sehari-harinya dapat ditemukan di Hong Kong dengan 4 warna yang berbeda, yaitu merah, hijau, biru, dan hitam. Taksi merah, biru dan hijau sama-sama bertipe Toyota Crown Comfort, dan taksi hitam bertipe Toyota Corolla Axio. Warnanya yang segar membuat aku sangat menyukainya.




Kiprah Indonesia di dunia miniatur mobil ini juga sangat baik. Telah dibentuk Tomica Fan Club Indonesia untuk mewadahi penikmat mobil-mobilan ini. Bahkan, Fan Club ini telah menghubungi pihak Tomica Jepang untuk memproduksi mobil Avanza Veloz yang hadir dalam 3 warna!





Aku berharap, Tomica cepat mengeluarkan model-model barunya dan semoga aku segera menemukan orang dengan ketertarikan yang sama denganku, sehingga kita bisa bertukar pikiran mengenai miniatur ini. Lebih lagi, aku ingin menjaga koleksiku dengan lebih baik lagi dan terus menambah koleksiku dengan miniatur-miniatur baru yang keluar setiap tahunnya.