Monday, February 16, 2015

バリしま

バリしまはインドネシアでいちばんゆうめいなかんこうちです。けいしきはひじょうにうつくしくて、ぶんかもとてもおもしろいです。そのため、おうくのかんこうきゃくがたずねてくる。ジャカルタからバリまでひこうきでにじかんぐらいです。ねったいにあるので、バリのてんきはとてもよいです。
バリにかんこうちはたくさんあります。きれいなかいがんとりっぱなおてらはもっともほうもんされた。たとえばKutaビーチ、Sanurビーチ、Jimbaranビーチ、Tanah Lot じいん、Besakih じいん,Uluwatuじいんです。びじゅつにきょみのあるひとは Ubudへいかなければなりません。きぼり、え、アクセサリー、Batik Baliがあります。バリダンスをべんきょうすることもできます。

こどものためにたのしいかんこうちもあります。Bali Safariでしょくじしながらどうぶつをみることができます。Bali Waterbomでこどもたちはみずをあそぶことができます。Bali Marine Parkでうみのせいかつをかんじることができます。

かえるまえにPasar Sukowatiでおみやげをかいます。

わたしはバリのしぜんとぶんかがえいえんにうつくしいままにねがっています。

I AM THE MYTH





"Werewolf (we(ə)rˌwo͝olf) n. a mythological or folkloric human with the ability to shapeshift into a wolf or therianthropic hybrid wolf-like creature, either purposely or after being placed under a curse or affliction."

=========================================================

♣   ♠ I don’t believe in myths. But I have to, because I am the myth itself ♠   


It was all started seven years ago, when my parents died because of a fatal road accident. I am the only one who survived from that tragedy. I lost my memory and only remembered my name. After that accident, I started to live in an orphanage nearby the scene. One day, a man named Santiago adopted me and my life changed.

A month after that, Santiago asked me to accompany him to his hometown, Argentina. I nodded and went there with him merrily. When I arrived, a big carnival was being held. As a 7-years-old girl, I begged Santiago to go there. He agreed and took me to the carnival.

Finally, we reached the carnival. We played so many games and ate cotton candy. After a while, we were so exhausted and tried to find a place to rest. When we were walking towards a small bistro, we passed through a flock of caravans. They belonged to the gypsies. Santiago pulled my hand, trying to protect me from the gypsies who tried offering stuffs and fortune-telling services. But, his effort was useless. I was embraced by their strange, mysterious aura.

A middle-aged woman pulled me to her caravan and asked me to sit in front of her. I nodded and she immediately gave me a deck of cards. “Shuffle it, please,” she said. I shuffled the cards and put them on the table. She took them and divided them into three piles of cards. “Choose one of the piles,” she ordered me. “This one,” I pointed the middle pile. She shuffled the cards and asked me to take three of them. I took three cards and gave them to her. She opened them and suddenly, her expression changed. Her smile faded into tense fear.


She pushed the cards gently towards me.
The first card was five of clubs.
The second card was ace of diamonds.
The third card was ace of spades.
===============================================================

“Five of clubs means new alliances will be made.
Ace of diamonds means your life will change.
Ace of spades means misfortune, sometimes associated with death or difficult ending.”

At that moment, I knew my life wouldn't be the same.
===============================================================


Here I was, a fifteen-years-old girl, standing in front of Cueva de las Manos. It was ten minutes to midnight, but I was not sleepy at all. I felt some extra strength crawled into my body. But, in the exact moment, I was afraid.

Don’t be afraid, I talked to myself.

My name is Tehanu Mryoslav.
I am the seventh generation of Tau and Kerana.
I am the seventh and the last child of my family.
It’s my destiny. The prophecy said that. I am extraordinary.

“Happy birthday to me,” I said to myself and sobbed.

I imagined girls in this country celebrate Quinceañera when they are sixteen, except me.

I had to be one of them.

I had to lead them. They needed a new leader

Moon had come out. It was big and beautiful and I could feel the light touched my skin, making my powers to reveal their color. I knew it is the time. The pack had gathered around me.

I looked behind and saw the rest of the pack.


“Wish me luck,” I   said and smiled.


-Pusaka Nusantara-

Thursday, February 5, 2015

Bermusik hanya dengan Mulutmu!


Di zaman modern ini, kita mungkin pernah mendengar kata ‘beatbox’. Salah satu jenis seni suara ini tengah populer dipraktekkan, terutama dalam musik beraliran hip-hop. Sebenarnya, apa itu beatbox?
Beatbox adalah salah satu jenis musik vokal dimana seseorang memfokuskan diri untuk ‘menghasilkan’ suara-suara ritmis dan ketukan drum, berbagai instrumen musik, maupun bunyi-bunyian lainnya (contohnya turntable, yaitu salah satu jenis fonogram yang beredar di masyarakat) dengan menggunakan alat-alat artikulasinya, seperti mulut, lidah, bibir dan rongga-rongga ucap lainnya. Seorang pelaku beatbox, atau yang selanjutnya disebut beatboxer, mampu mendemostrasikan berbagai jenis bunyi dengan alat-alat artikulasinya dengan mudah. Tak jarang, mereka juga menghasilkan berbagai macam efek (seperti sirene, dan sebagainya) dengan alat-alat artikulasinya, atau bahkan melakukan beatbox sambil bernyanyi, yang membuat beatbox menjadi lebih menarik dan dinamis.


Kata beatbox, atau secara lengkap human beatbox, berasal dari kata ‘beat box’. ‘Beat box’ digunakan sebagai istilah populer dari sebuah mesin penghasil suara drum yang disebut rhythm machine. Mesin ini pertama kali dibuat dalam rentang waktu 1959 – 1964 dan diberi nama ‘Wurlitzer Sideman’. Lalu, istilah ‘beat box’ pada perkembangannya mengacu kepada mesin-mesin berseri tertentu saja, yaitu seri Roland CR dan seri Roland TR. Mesin yang paling ikonik dalam dunia beatbox adalah Roland CR-78 yang muncul pada tahun 1978. Sejak saat itu, beatbox pun berkembang pesat. Banyak pula nama-nama beatboxer handal yang bermunculan di dunia, seperti Babeli, Skiller, KRNFX, Tom Thum, Alem, Reeps One dan masih banyak lagi. Bahkan, seorang Michael Jackson juga dapat melakukan seni ini, terutama dalam proses penulisan lagu-lagunya.
Walaupun identik dengan dunia hip-hop, ternyata beatbox juga cocok untuk diaplikasikan dalam aliran-aliran musik lainnya. Bahkan, grup-grup vocal beraliran jazz atau penyanyi beraliran R&B atau rock pun dapat pula menggunakannya.
Pada prosesnya, beatboxer pasti meniru sesuatu. Pertama-tama, ia mendengar bunyi yang hendak ditiru. Lalu, otak mengonversi bunyi tersebut menjadi ‘huruf’ yang mendekati bunyi tersebut. Setelah itu, mulut atau alat-alat artikulasi lainnya berusaha untuk mengimitasi bunyi tersebut.  

Seiring perkembangan teknologi, beatbox pun juga semakin berkembang. Dengan alat-alat pendukung, seperti loop station, mikrofon, amplifier, dan sebagainya, mulai bermunculan berbagai macam variasi yang dapat dilakukan  beatboxer sehingga semakin banyak karya yang tak kalah kualitasnya dengan musik yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen aslinya.
Perkembangan dunia beatbox yang sangat pesat juga telah memunculkan beatboxer-beatboxer dengan gaya khas masing-masing dengan kualitas yang mumpuni. Beberapa dari mereka adalah sebagai berikut:
  • Skiller
    • Beatboxer asal Bulgaria ini bernama asli Alexander Deyanov. Pria berjulukan ‘Fast Mouth from the East’ ini telah membuat beatbox populer di Bulgaria. Skiller, juara dunia tahun 2012, tidak merasa terbatasi dalam berkarya. Ia tidak hanya terpaku pada musik hip-hop konservatif, tetapi ia memberikan juga nuansa modern dan kontemporer di dalam setiap penampilannya. Kedalaman bass dan kecepatannya serta penampilan yang rapi membuat ia memenangkan berbagai kejuaraan dan merebut hati banyak penggemarnya.






  • Alem
    • Berasal dari keluarga musisi, Alem sudah mengenal musik sejak kecil. Pada usia 6 tahun, Alem mulai bermain gitar. Lalu, pada usia 10 tahun ia mulai mengenal drum dan sering menirukan bunyinya. Sejak saat itu ia melakukan beatbox dimana pun dan kapan pun. Hasilnya, ia memenangkan berbagai pertandingan dan bahkan menjadi lawan Skiller di final kejuaraan dunia tahun 2012. Kecepatan, bunyi snarenya yang khas dan kreativitasnya adalah kelebihannya. Pria yang sering terlihat memakain topi dan kaus bergambar kartun ini juga sudah melakukan berbagai kolaborasi dan juga workshop-workshop di sekolah musik, dan masih aktif mengikuti berbagai beatbox battle.


  • Tom Thum
    • Gaya beatboxer asal Australia ini agak berbeda dengan beatboxer lainnya. Dalam penampilannya, ia terkadang menyisipkan unsur komedi dengan cara meniru suara-suara alat-alat yang bisa kita temui sehari-hari, seperti bor, pesawat terbang dan sebagainya. Walaupun begitu, musikalitas dan kreativitas meramu berbagai bunyi yang dapat ia hasilkan serta kemampuan menghasilkan bunyi-bunyi baru membuat karya Tom Thum menjadi sangat apik dan menghibur. Ia juga memiliki kelebihan dalam menggunakan loop station dan menghasilkan musik mulut beraliran jazz, lengkap dengan alunan terompet merdu yang dihasilkannya.


  • KRNFX (Korean FX)
    • Pria yang bernama asli Terry Im ini adalah beatboxer dan penyanyi asal Kanada yang juga memiliki darah Asia (Korea Selatan). Namanya melambung karena keikutsertaannya dalam musim pertama Canada’s Got Talent pada tahun 2012 dan berhasil memenangkan kejuaraan beatbox Kanada tahun 2010. Ia juga membuat banyak video beatboxing-nya yang ia unggah ke akun Youtube-nya.
    • Lahir di Toronto dari pasangan asal Korea Selatan, Terry mempunyai hobi meniru ayahnya bermain piano. Sejak saat itu, orang tuanya mendukung Terry dalam bermusik. Ia belajar bermain piano, flute, dan drum. Pada saat ia duduk di kelas 7, ia secara tidak sadar memulai beatbox dengan mulai meniru bunyi drum yang dimainkannya. Akhirnya, hobi beatboxing Terry menjadi pekerjaannya.
    • Terry, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya KRNFX, memulai karier beatboxnya pada tahun 2007, dimana ia berhasil memenangkan kejuaraan beatbox di Korea Selatan. Tahun 2009 pun ia terus mempertahankan prestasinya. Sejak saat itu, berbagai prestasi diraihnya, termasuk 2 kali juara beatbox se-Kanada dan juga menjadi finalis Canada’s Got Talent. Kesuksesannya tidak didapatkannya secara cuma-cuma, tetapi dengan latihan terus-menerus sehingga kemampuannya semakin terpoles. Bassnya yang begitu dalam, musikalitasnya dan kemampuannya untuk menghasilkan suatu komposisi yang padu membuat banyak orang terkesan dengan karya-karyanya. 
    • Sampai sekarang, ia masih aktif mengikuti berbagai kejuaraan, membuat banyak video beatbox, dan juga bersama Mike Song membentuk duo ‘The Dancebox’ dimana Terry membuat musik dengan kemampuan beatboxnya, dan Mike menari diiringi beatbox dari Terry.




  • Billy Bdabx
    • Beatboxer yang satu ini berasal dari Papua, Indonesia! Pria yang berulangtahun setiap tanggal 28 April merupakan satu-satunya wakil Indonesia di kejuaraan beatbox dunia tahun 2012. Ia juga menjadi tamu dalam berbagai acara dan menjadi tim musik dalam suatu acara talkshow di salah satu stasiun televisi swasta. Ia juga merupakan salah satu pelopor beatbox di Indonesia.
    • Awalnya, ia bergabung dalam paduan suara dan grup akapela dengan posisi ‘Vocal Percussion’. Pada awalnya, ia tidak mengetahui apa itu beatbox. Tetapi, setelah ia mencari tahu lewat internet, ia akhirnya tertarik untuk mempelajari seni ini secara serius. Billy awalnya merasa tidak percaya diri dan minder karena teman-temannya malah menganggap ia aneh dan dianggap sering ‘komat-kamit’ sendiri. Tetapi, ia tetap terus berusaha dan belajar dengan pantang menyerah.
    • Semakin lama mempelajari beatbox, semakin banyak pula pertanyaan yang muncul di kepala seorang Billy. Ia merasa kesulitan, membutuhkan teman berkonsultasi, pembimbing yang memberikan arahan kepadanya tentang teknik beatbox, serta orang yang dapat dipercaya untuk mengatakan apakah teknik Billy dalam beatbox sudah benar atau belum. Akhirnya ia bertemu Tito, yang juga merupakan anggota band ‘Fade 2 Black’ yang kemudian menjadi rekannya dalam membuat komunitas beatbox pertama di Indonesia, yaitu Indobeatbox.
    • Beatboxer yang identik dengan lagu ‘Janger’ ini masih berkarya sampai sekarang, baik dalam kompetisi, paduan suara sampai dengan acara-acara di televisi dan radio. Ia telah menjadi kebanggaan Indonesia dalam dunia beatbox.